KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah penumpang angkutan umum pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) periode 2022-2023 sebesar 14,72 juta orang, atau naik 54,62% dibadingkan Nataru pada 2021-2022.
Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan dari proyeksi 14,72 juta penumpang tersebut, yang akan memilih angkutan jalan atau bus sebesar 3,23 juta. Proyeksi itu naik 12% dibanding periode Nataru 2021-2022.
Adapun penumpang angkutan penyeberangan diperkirakan mencapai 2 juta atau naik 7%. Lalu, penumpang angkutan kereta api diprediksi naik signifikan mencapai 5,1 juta, atau tumbuh 127,6% dibanding Nataru tahun lalu.
Baca juga: Selama Nataru, Polri Minta Seluruh Pekerjaan Fisik Jalan Dihentikan
"Angkutan udara naik 53,4% dan angkutan laut naik 156%. Jadi ada dua moda yang akan naik signifikan, yaitu kereta api dan laut," jelas Budi.
Untuk sarana dan prasarana transportasi pada masa Nataru 2022-2023, yakni disiapkan 57.693 unit bus dengan 111 terminal. Kemudian, disiapkan 484 kereta api dari sembilan daerah operasional (daop).
Berikut, untuk transportasi laut disiapkan 910 unit kapal dengan 110 pelabuhan laut. Serta, disiapkan 205 unit kapal untuk penumpang angkutan penyeberangan dan 402 unit pesawat disiapkan untuk melayani masyarakat di 51 bandar udara.
Baca juga: Lima Destinasi sebagai Inspirasi untuk Liburan Akhir Tahun
"Pandemi covid-19 masih belum berakhir, karena itu kita masih memperhatikan protokol kesehatan sesuai dengan peraturan perjalanan," sambung Budi.
Pihaknya akan memberikan kewenangan penuh kepada Korlantas Polri untuk menerapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada jalan tol maupun jalan non-tol. Termasuk, opsi contraflow, one way, atau pembatasan operasional angkutan barang.(OL-11)