Pengurus Hipmi 2022-2025 Diharapkan Dapat Melanjutkan Gerakan Nol Karbon
ROBERT Muda Hartawan, Ketua Bidang 5 Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) perideo 2019-2022 berharap pengurus periode 2022-2025 bisa melanjutkan program kerja dan kerja sama yang sebelumnya sudah diinisiasi oleh pengurus sebelumnya.
Bidang 5 BPP Hipmi membawahi bidang Kemaritiman, Pertanian, Kehutanan dan Lingkungan. Salah satu program strategis bidang 5 periode 2019-2022 ialah Gerakan Nol Karbon yang diinisiasi oleh BPP Hipmi dan BPD Hipmi Jaya, serta mendapat dukungan dari BPD Hipmi se-Indonesia.
Pada kesempatan itu, Robert Muda dan pengurus Bidang 5 BPP Hipmi periode 2019-2022 mengucapkan selamat atas terselenggaranya Musyawarah Nasional XVII Hipmi di Surakarta, Jawa Tengah. "Selamat atas terpilihnya Ketua Umum BPP HIPMI periode 2022-2025 Akbar Himawan Buchari," sambung Robert.
"Semoga pengurus BPP HIPMI 2022-2025 bisa melanjutkan program-program kerja dan kerja sama yang sebelumnya sudah diinisiasi dengan baik oleh pengurus BPP HIPMI periode 2019-2022 bersama BPD HIPMI se-Indonesia.” harap Robert.
Terkait Gerakan Nol Karbon, M Aaron Sampetoeding sebagai penggagas mengungkapkan inisiatif ini bertujuan untuk turut serta berperan aktif mendukung pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon.
Gerakan Nol Karbon ini akan menggerakkan kader Hipmi di setiap daerah untuk bersama dengan pemimpin daerah memonitor target dan tingkat pengurangan emisi karbon.
Sikap yang sama juga ditunjukkan David Christian. Ketua Bidang 5 Hipmi DKI Jaya yang juga praktisi lingkungan hidup, itu, berharap inisiatif ini dapat menciptakan pengusaha muda yang tidak hanya berkontribusi meningkatkan ekonomi Indonesia, juga ikut menjaga lingkungan bersama.
Para pengurus lama yang tergabung dalam Bidang 5 BPP Hipmi periode 2019-2022 juga mengusulkan kepada pengurus baru untuk melanjutkan kolaborasi program Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YESS).
Kolaborasi ini merupakan program sinergi antara Kementerian Pertanian dan Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD) yang bertujuan memberi kesempatan bagi pemuda-pemudi di wilayah pedesaan untuk mengembangkan ekonomi melalui kewirausahaan pengembangan usaha. (N-2)