18 November 2022, 17:07 WIB

Bulog Pastikan Cadangan Beras Aman untuk Enam Bulan Mendatang


Despian Nurhidayat |

PERUM Bulog memastikan cadangan beras nasional pemerintah dalam jumlah yang aman untuk enam bulan ke depan. Cadangan beras juga dapat digelontorkan kapan saja melalui operasi pasar. 

Hal itu sebagai upaya mempertahankan stabilitas harga pangan. “Masyarakat jangan khawatir, Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam keterangannya, Jumat (8/11).

"Walaupun di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini, agar tetap terkendali,” imbuhnya.

Baca juga: Harga Beras Naik, Presiden Panggil Pejabat Tinggi di Bidang Ekonomi

Buwas, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa kenaikan harga beras disebabkan beberapa faktor. Seperti, anomali cuaca, kenaikan harga BBM dan situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.

Kegiatan Operasi Pasar (OP) atau Program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dilakukan sepanjang tahun oleh Bulog. Instrumen tersebut dinilai efektif menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen.

“Sampai pagi ini, kami sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia. Total sebanyak hampir 1 juta ton, selanjutnya setiap hari kami akan gelontorkan sampai panen raya,” tutur Buwas.

Baca juga: Kunjungi Pasar Tanjungsari Sumedang, Mendag: Harga Beras Rp 9.400, Bayarnya Bisa Pakai QRIS

Adapun stok Bulog saat ini mencapai 625 ribu ton beras di dalam negeri. Bulog pun bekerja sama dengan berbagi negara. Termasuk, menyimpan stok 500 ribu ton beras komersil di luar negeri, yang dapat ditarik kapan saja, jika stok dalam negeri habis.

“Total stok yang kami punya sekarang sudah hampir 1,2 juta ton. Tersimpan di gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia. Ditambah stok beras komersil hasil kerja sama di luar negeri," jelasnya.

Buwas memastikan seluruh jaringan yang bekerja sama dengan Perum Bulog sudah menyediakan kebutuhan beras di tingkat lokal baik secara offline maupun online. Seperti, Rumah Pangan Kita yang tersebar di seluruh Indonesia dan jaringan ritel modern.(OL-11)

BERITA TERKAIT