17 November 2022, 11:31 WIB

Indonesia dan Tiongkok Kerja Sama Kembangkan Ekonomi Digital


 M. Ilham Ramadhan Avisena |

INDONESIA melakukan kerja sama bilateral dengan Tiongkok dalam rangka mendorong perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Ini merupakan salah satu keluaran nyata dari hasil pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia yang diraih.

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding yang dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan Tiongkok Wang Wentao pada Rabu (16/11).

"MoU tersebut mengatur adanya kerangka kerja dan forum dalam pembahasan kerja sama ekonomi digital antara Pemerintah Indonesia dengan Tiongkok," ujar Airlangga.

Kerja sama ini dinilai penting lantaran Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada sektor ekonomi digital sebagai salah satu keunggulan dalam menunjang transformasi ekonomi.

Pada 2021 terdapat 21 juta konsumen ekonomi digital di Indonesia dengan pertumbuhan yang terus meningkat dengan signifikan, terutama di wilayah pedesaan.

Tercatat 72% konsumen ekonomi digital baru ada di wilayah pedesaan. Selain itu, Indonesia juga memiliki tingkat pemanfaatan ekonomi digital yang tinggi, dengan 98% pedagang telah menggunakan pembayaran digital dan 59% memanfaatkan pembiayaan digital.

Baca juga: Sehari Setelah Menutup KTT G20, Jokowi Cek Harga Pangan di Pasar

Lingkup kerja sama dalam MoU tersebut mencakup kerja sama yang terbuka, termasuk dalam eksplorasi peluang bisnis digital antara kedua negara, percepatan transformasi digital di semua sektor, kerja sama pembangunan infrastruktur digital, kota pintar, e-commerce, inovasi teknologi digital, serta pengembangan format dan model bisnis baru seperti telemedicine, logistik pintar, dan juga ruang lingkup lain yang disepakati oleh kedua belah pihak.

Dalam mendorong peningkatan kerja sama di bidang ekonomi digital tersebut, Kemenko Prekonomian dan Kementerian Perdagangan Tiongkok akan mengembangkan kerja sama pertukaran informasi dan penelitian bersama di bidang ekonomi digital; pertukaran pengetahuan, keahlian, dan praktik terbaik dari kedua negara di bidang strategi, kebijakan, regulasi, aturan dan standar ekonomi digital, serta fasilitasi investasi; dan meneliti untuk mengidentifikasi prioritas kerja sama investasi dalam ekonomi digital pada format dan model bisnis baru.

Selain itu, kedua negara juga akan mengembangkan kerja sama dalam mempromosikan eksplorasi bersama antara perusahaan kedua negara pada integrasi teknologi interaktif cerdas, sirkulasi komersial, transportasi, bisnis, keuangan digital, dan kesehatan digital, antara lain, untuk mengembangkan format dan model bisnis baru seperti pariwisata virtual, telemedicine, telecommuting, pendidikan daring, dengan tujuan untuk memberikan dorongan baru ke dalam kerja sama bilateral dalam ekonomi digital.

Indonesia dan Tiongkok juga sepakat mendorong pemerintah, universitas, lembaga penelitian dan perusahaan untuk melaksanakan program pelatihan bersama, pertemuan dan seminar di bidang ekonomi digital.

"Cakupan kerja sama tidak hanya meliputi sektor pemerintah, tetapi juga pihak swasta kedua negara yang diharapkan dapat mendorong perkembangan ekonomi digital domestik masing-masing. Adanya MoU tersebut diharapkan dapat mendorong Indonesia dan Tiongkok tumbuh bersama menjadi raksasa ekonomi digital dunia di masa depan," pungkas Airlangga. (Mir/OL-09)

BERITA TERKAIT