Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Jepang, Korea Selatan dan Inggris terkait proyek MRT Fase 2, 3, dan 4.
Penandatanganan akan dilaksanakan di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali, 15-16 November mendatang
"Kami rencanakan, pada G20 nanti, ada signing dari pihak Indonesia yaitu Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI dengan pihak Jepang Korea Selatan dan Inggris. Ini akan jadi satu payung konkret yang bisa diandalkan," ujar Budi Karya Sumadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/11).
Tiga negara itu, sambung Budi, akan masuk sebagai konsorsium yang memberikan pinjaman untuk proyek angkutan umum massal tersebut.
Sebagaimana diketahui, pemerintah sudah menyiapkan rencana pengembangan MRT hingga Fase 4.
Fase 2 yang dibagi menjadi dua rute yaitu 2A Bundaran HI-Kota dan 2B Kota-Ancol sepenuhnya didukung Negeri Sakura melalui Japan International Cooperation Agency (JICA)
Pembangunan Fase 2A kini sudah berjalan dan 2B masih dalam proses study kelayakan.
Adapun, Fase 3 atau yang disebur East West Line akan dibangun untuk menghubungkan Cikarang dan Balaraja. Kemudian, Fase 4 akan memiliki rute Fatmawati-TMII.
"Yang membanggakan investornya tidak hanya Jepang tapi juga Korea Selatan dan Inggris yang akan masuk untuk memberi dukungan," tutup Budi. (OL-12)