DALAM upaya dekarbonisasi, Pertamina Grup menginisiasi pilot project perdagangan karbon yang dilakukan antar subholding, yaitu Pertamina New Renewable Energy (NRE), Subholding Upstream (PHE), dan Subholding Refinery & Petrochemical (KPI).
Kolaborasi ketiganya ditandai dengan penandatanganan heads of agreement (HoA) dalam acara G20 State-owned Enterprises International Conference di Nusa Dua, Bali, Selasa (18/10).
Dalam inisiatif ini PHE dan KPI sebagai perusahaan yang menghasilkan karbon akan membeli kredit karbon dari Pertamina NRE sebagai kompensasi.
"Penandatanganan HoA ini menjadi awal baik untuk kolaborasi perdagangan karbon Pertamina Grup ke depan," kata CEO Pertamina NRE Dannif Danusaputro dalam keterangannya.
Dalam inisiatif ini, Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong Unit 5 dan 6 ditunjuk menjadi sumber yang mengompensasi emisi karbon tersebut.
PLTP Lahendong berlokasi di Lahendong, Sulawesi Utara, salah satu area geothermal yang dikelola oleh Pertamina Geothermal Energy (PGE), anak usaha Pertamina NRE. PLTP Lahendong Unit 5 dan 6 merupakan salah satu proyek Clean Development Mechanism (CDM) PGE yang telah memegang Verified Carbon Standard (VCS) sejak 2018.
Diketahui bahwa dalam uji coba perdagangan karbon melalui dua skema, yakni perdagangan kuota emisi dan pengimbangan emisi. Perdagangan emisi dilakukan antara pembangkit yang melebihi emisi dengan pembangkit yang memiliki alokasi emisi yang tidak terpakai.
PHE sendiri telah terdaftar dalam United Nations Global Compact (UNGC) sebagai member sejak Juni 2022. PHE berkomitmen pada Sepuluh Prinsip Universal dari UNGC dalam strategi dan operasionalnya, sebagai bagian dari penerapan aspek Environmental, Social, & Governance (ESG).
Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro menambahkan, strategi dekarbonisasi bagian yang tidak bisa lepas dari ESG.
"Komitmen ESG ini sendiri juga sudah dibuktikan melalui perolehan rating ESG yang berhasil mendapatkan peringkat 24 dari 254 perusahaan penghasil minyak global," pungkasnya. (OL-8)