17 October 2022, 18:04 WIB

Harga Beras Naik, Presiden Panggil Pejabat Tinggi di Bidang Ekonomi


Andhika Prasetyo |

PRESIDEN Joko Widodo memanggil Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi ke Istana Merdeka.

Kepala Negara memanggil sejumlah petinggi tersebut untuk membahas persoalan kenaikan harga beras di sejumlah wilayah. Dirinya ingin mendengar penjelasan dari para menteri terkait penyebab lonjakan harga beras di tengah stok yang melimpah.

"Bapak Presiden tadi menanyakan kenapa harganya bisa naik," ujar Syahrul seusai rapat, Senin (17/10).

Baca juga: September, Harga Beras sudah Naik 2,56%

Syahrul mengaku ada beberapa faktor yang memicu lonjakan harga beras. Salah satunya, aspek logistik atau transportasi. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga secara otomatis memengaruhi tarif angkutan bahan pangan, yang akhirnya menambah beban harga jual.

"Kenaikan harga tentu saja karena banyak faktor. Faktor lapangan, ya, termasuk masalah logistik, transportasi," jelasnya.

"Oleh karena itu, kita semua diperintahkan sama-sama turun. Mentan, Mendag, Bulog, Badan Pangan Nasional, di bawah Pak Menko Ekonomi, untuk melakukan netralisasi harga," imbuh Syahrul.

Baca juga: Bulog: Penyaluran Beras Operasi Pasar Tembus 650 Ribu Ton

Secara khusus, Presiden juga meminta Bulog untuk melakukan intervensi pembelian di tingkat petani secara maksimal. Tujuannya, memastikan cadangan beras pemerintah tetap aman. Stok yang semakin besar diharapkan bisa memengaruhi harga di lapangan.

Saat ini, stok beras di gudang Bulog berada di kisaran 800 ribu ton. Kepala Negara ingin ketersediaan terus ditingkatkan hingga menyentuh 1,2 juta ton.

"Kalau memang ada regulasi yang menyulitkan, Bapak Presiden minta itu diselesaikan. Bulog harus menyerap di atas 1,2 juta ton dalam waktu singkat. Serapan itu juga harus memberikan margin yang lebih besar kepada petani," tuturnya.(OL-11)

 

BERITA TERKAIT