MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis bahwa target produksi 2 juta motor listrik bisa terealisasi pada 2025. Sebab, terdapat dukungan dari 35 produsen kendaraan listrik.
Menurut perhitungannya, puluhan produsen tersebut menghasilkan 1 juta unit motor per tahun. Hal ini disampaikan Menperin saat melakukan kunjungan kerja di PT Triangle Motorindo (VIAR Motor) di Semarang, Jawa Tengah.
"Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang singkat bisa segera memproduksi 2 juta unit pada 2025. Kami pun melakukan pendalaman terkait dengan industri electric vehicle (EV)," ungkap Agus dalam keterangannya.
Baca juga: PLN Sebut Kendaraan Listrik Bisa Kurangi 50% Emisi Karbon di RI
Dalam rangka menciptakan market sekaligus memperbesar populasi kendaraan listrik di Indonesia, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022. Regulasi itu dinilai menjadi katalis peningkatan produksi kendaraan ramah lingkungan.
Sekaligus, menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam percepatan era elektrifikasi di Indonesia. Menurutnya, diperlukan penguatan ekosistem kendaraan listrik dari hulu hingga hilir. Sehingga, Indonesia mampu menjadi produsen hub kendaraan listrik di wilayah ASEAN dan Oceania.
“Kami memberikan apresiasi kepada perusahaan dalam negeri yang turut serta membangun ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air," imbuh Menperin.
Lebih lanjut, pihaknya mendorong kepada produsen kendaraan listrik untuk terus mengoptimalkan penggunaan komponen dalam negeri. Dengan begitu, secara langsung akan meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
Baca juga: Bali Bakal Prioritaskan Kendaraan Listrik di Kawasan Wisata
Dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019, pemerintah menetapkan TKDN sebesar 40% untuk roda dua dan roda empat sampai 2023. Setelahnya, pemerintah ingin meningkatkan nilai TKDN di kendaraan listrik roda dua dan empat naik menjadi 80% pada 2026-2031.
“Dengan demikian, kendaraan listrik yang telah memenuhi batasan minimal TKDN sesuai Perpres Nomor 55 Tahun 2019 dapat mengisi permintaan kendaraan dinas dan operasional pemerintah sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 2022,” pungkasnya.
General Manager VIAR Motor Dimas Tommy Radityo menyebut pada 2017, pihaknya meluncurkan sepeda motor listrik dengan merek Q1. Sekitar 6.000 unit produk motor listril tersebut sudah digunakan Grab sebagai armada operasional para drivernya di 8 kota besar.(OL-11)