11 October 2022, 14:53 WIB

Penghematan karena Kenaikan Harga BBM Subsidi capai Rp33,23 Triliun


Theofilus Ifan Sucipto |

KEBIJAKAN penyesuaian harga bahan bahan bakar minyak (BBM) disebut membuat negara menghemat puluhan triliun rupiah. Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan penghematan didapat dari penyesuaian harga pertalite dan solar.

"Secara hitungan, total penghematan anggaran subsidi atau kompensasi untuk pertalite dan solar subsidi hingga akhir tahun 2022 adalah sekitar Rp33,23 triliun," kata Komaidi melalui keterangan tertulis, hari ini.

Dia membeberkan rincian penghematan dari penyesuaian harga pertalite hingga akhir 2022 sebesar Rp23,43 triliun. Sementara itu, penghematan dari solar mencapai Rp9,8 triliun.

Menurut Komaidi, penghitungan ini mempertimbangkan penambahan kuota pertalite menjadi 29,91 kl dan solar menjadi 17,83 kl pada 3 Oktober 2022. Harga pertalite disesuaikan menjadi Rp10 ribu per liter dan solar menjadi Rp6.800 per liter.

Baca juga:  Investor Asing Berminat Kembangkan Industri Aspal Indonesia

Pihaknya menghitung masih terdapat kebutuhan tambahan anggaran kompensasi BBM sekitar Rp29,49 triliun. Meski demikian, belum terlihat potensi penuruhan harga pertalite dan solar dalam waktu dekat.

Menurut Komaidi, kemungkinan penurunan harga masih bisa terjadi. Khususnya, jika pemerintah fokus memperbaiki daya beli dan mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi pascapandemi.

"Akan tetapi, jika objektif pemerintah menjaga kesehatan dan produktivitas APBN 2022, peluang penurunan harga untuk kedua jenis BBM tersebut relatif kecil," kata Komaidi.(Ant/OL-4)

BERITA TERKAIT