09 October 2022, 18:35 WIB

Kementerian Komunikasi dan Informatika Fasilitasi Webinar Toko Online ke Komunitas Digital Sumatra


Yoseph Pencawan |

KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi telah
memfasilitasi penyelenggaraan webinar Manajemen Toko Online untuk para pegiat digital di Sumatra.

Webinar itu adalah yang keempat kalinya diadakan Kemenkominfo sepanjang
Oktober 2022. Kali ini, webinar diperuntukkan bagi kelompok-kelompok atau komunitas digital di wilayah Sumatra.

Webinar pada Jumat (7/10) yang dihadiri lebih dari 1.300 peserta itu
menampilkan beberapa narasumber. Di antaranya Lusi Ayu Daningsih, Duta
Kampus UNPI Cianjur dan praktisi literasi digital, serta Denisa Nur, Head of RnD Urban Sakola yang juga praktisi literasi digital. Kemudian Aji Kresno, Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran Politeknik APP Jakarta dan praktisi literasi digital, sebagai narasumber.

Dalam webinar, Lusi Ayu membahas konsep manajemen toko online ditinjau dari perspektif cakap digital. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan
dalam manajemen toko online yang baik.

Pertama adalah memerhatikan visual foto produk dan menulis deskripsi produk sejelas mungkin. Kedua, menyediakan contact person yang aktif.

"Ketiga, bergabung dengan payment gateway agar memudahkan dalam
pencatatan keuangan," papar Lusi Ayu.


Etika digital


Denisa Nur pada kesempatan itu memperkaya pembahasan mengenai konsep
manajemen toko online ditinjau dari perspektif etis digital.

Ketiga etika yang perlu yang perlu dipahami dalam mengelola toko online
adalah tidak boleh menggunakan konten atau foto produk lain. Kedua, jangan memberikan informasi palsu.

"Terakhir, selalu memberikan informasi yang bermanfaat kepada konsumen," imbuh Denisa Nur.

Sementara Aji Kresno mengulas konsep manajemen toko online  ditinjau dari perspektif pilar aman digital.

Dia juga memberikan tiga tips sederhana yang dapat dilakukan untuk melindungi toko online dari kejahatan digital.

Pertama, tidak sembarangan membuka link atau web yang bukan dari sumber
yang terpercaya. Kedua, selalu menggunakan watermark setiap kali memposting konten ke ruang digital.

"Ketiga adalah tidak sembarangan memberitahukan kode OTP dan
selalu memperbarui password akun toko online Anda," tutur Aji Kresno.

Selain menerbitkan e-sertifikat dan webinar tersebut juga memberikan
beragam hadiah menarik untuk para peserta.

Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi telah melakukan literasi digital kepada lebih dari 14,6 juta orang. Dalam perjalanannya Program #MakinCakapDigital sejak pertama kali diluncurkan pada 2021 lalu, berfokus pada peningkatan wawasan dan kecakapan digital masyarakat Indonesia.

Peningkatan itu diukur berdasarkan empat pilar digital. Yaitu Kecakapan
Digital, Etika Digital, Keamanan Digital, dan Budaya Digital.

"Pada tahun 2022 akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat. Kinerja literasi digital pun mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal, mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar," terang Menteri Komunikasi dan Informatika Menkominfo Johnny G. Plate, dalam sambutan program Makin Cakap Digital.

Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan membangun wawasan dan
pengetahuan terkait literasi digital. Program dijalankan dalam bentuk webinar (seminar dan diskusi secara online), talkshow dalam format hybrid (offline dan online), serta special event penunjang kegiatan literasi digital.

Kegiatan ini diharap dapat memberi kontribusi bagi upaya menghentikan penyebaran berita hoaks serta dampak negatif dari penyalahgunaan internet. Yakni dengan cara meningkatkan kemampuan kognitif masyarakat Indonesia melalui beragam program edukasi kecakapan literasi digital. (N-2)

 

BERITA TERKAIT