MENTERI Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa saat ini, 90% personel PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan warga negara Indonesia (WNI). Selain itu, 42% di antaranya ialah putra dan putri dari Tanah Papua.
"Begitu saya ke Freeport Agustus kemarin, saya melihat proses produksi sampai pemuatan. Saya bangga terhadap anak Indonesia yang ada di sana," ujarnya secara virtual, Rabu (5/10).
"Sebab 90% yang mengoperasikan freeport adalah anak Indonesia asli. 42% di antaranya anak Papua yang ketiring rambutnya dan hitam kulitnya, seperti saya," imbuh Bahlil.
Baca juga: Menteri ESDM: Progres Proyek Smelter Freeport Gresik Baru 35%
Masyarakat Papua, lanjut dia, tidak mau lagi dianggap sebagai warga kelas nomor tiga di Indonesia. Sebab, kontribusi masyarakat Papua tergolong besar, khususnya di area pertambangan Freeport Indonesia.
"Claus Wamafma ini Direksi Freeport dan dia anak Papua. Dia satu kampung dengan saya di Fakfak. Hengky Rumbino ini, dia juga yang mengendalikan tambang Freeport underground," pungkasnya.
Baca juga: Garuda Tambah Frekuensi Penerbangan Domestik, Ini Rinciannya
Menurut Bahlil, kunjungan ke Freeport Indonesia telah menyadarkannya bahwa putra dan putri bangsa, jika diberikan kesempatan, akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
"Ternyata anak Papua dan dari daerah mana saja, kalau diberikan kesempatan republik ini, insyaallah akan memberikan yang terbaik untuk pengabdiannya bagi perusahaan bangsa dan negara," tutup Bahlil.(OL-11)