PELAKU pariwisata, terutama di bidang perhotelan, perlu terus melakukan reskilling dan upskilling serta kolaborasi, untuk menghadapi tantangan di industri pariwisata yang terus berkembang.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam lokakarya bertajuk Tantangan dan Peluang Karir bagi Kaum Muda di Industri Perhotelan pasca-Covid yang diselenggarakan EnglishScore dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Lokakarya itu membahas tren dan teknologi saat ini yang berdampak pada industri perhotelan dan pariwisata.
Sandiaga menambahkan, pihaknya telah merumuskan dan melaksanakan program serta kegiatan untuk reskilling juga peningkatan keterampilan di bidang sumber daya manusia dan pariwisata.
"Kolaborasi antara sektor publik dan swasta semakin mempercepat pemulihan dan juga memastikan agar tidak ada sektor yang tertinggal. Dalam hal ini, saya ingin mengucapkan terima kasih tulus kepada British Council EnglishScore atas bantuan mereka kepada politeknik pariwisata kami," kata Sandiaga.
Manager Negara Indonesia di British Council EnglishScore Tony Gunawan mengatakan, pariwisata merupakan salah satu sektor terbesar yang merupakan salah satu dari sektor dengan pertumbuhan tercepat di dunia, namun juga merupakan salah satu sektor yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.
Baca juga : Dorong Budaya Lokal Lebih Dikenal, Sandiaga Ajak Grup Musik Karinding Tampil di ADWI 2022
"Kami berterima kasih kepada panel pakar industri karena telah bergabung dan berbagi wawasan dan pembelajaran mereka dari beberapa tahun terakhir, bersama dengan saran mereka untuk siswa yang lulus yang ingin memasuki sektor ini," ujarnya.
Birtish Council EnglishScore melalui Program Approved Partner saat ini sedang menjajaki kerja sama universitas lain untuk bergabung dengan Program Approved Partner.
Program eksklusif itu adalah program kerja sama bagi universitas untuk dapat mensertifikasi calon wisudawan dan wisudawati dengan sertifikat tes bahasa Inggris canggih sebagai surat keterangan pendamping ijazah (SKPI).
"Sehingga membantu peluang kerja ke sektor yang sedang berkembang seperti Perhotelan dan Pariwisata," ujar Tony.
Selain Sandiaga, panel diskui dalam lokakarya itu juga menampilkan VP of Market Management & Accommodation Traveloka John Safenson, HR Director Capella Ubud Hotel & Resorts Bali Nyoman WIdiana, dan General Manager Sheraton Lampung Hotel Benedict Jodie.
Selama sesi, panelis berbagi saran tentang cara pendidik dan pelatih dapat membantu mempersiapkan lulusan untuk mendapat pekerjaan di industri pariwisata pascapandemi. Diskusi berpusat pada pentingnya komunikasi dan keterampilan digital serta kecakapan bahasa Inggris, juga inovasi yang akan memainkan peran sentral saat membangun ketahanan industri di era pasca-Covid. (RO/OL-7)