Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Selatan, dari Simpang Susun (SS) Sadang sampai dengan Kutanegara pada tahun ini.
Ini disampaikan saat meninjau progres pembangunan tol Japek II Selatan yang menghubungkan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 1, JORR 2 dan Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) di Jawa Barat, Selasa (20/9).
"Kita akan selesaikan dulu ruas Sadang - Kutanagara 9 km pada Desember 2022 untuk mendukung arus libur Nataru. Kita lihat persoalannya adalah masalah finansial," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (21/9).
Basuki mengaku sudah menghubungi wakil menteri BUMN untuk bisa mendorong PT. Jasa Marga mempercepat penyelesaian termin pekerjaan konstruksi yang dikatakan sudah mencapai 67%.
Menteri PUPR juga mendorong PT Waskita Karya (Persero) selaku pelaksana konstruksi dapat fokus menyelesaikan pekerjaan Tol Japek II Selatan yang merupakan Proyek Strategis Nasional yang dibangun melalui pembiayaan APBN/APBD, BUMN, dan Swasta dengan kerjasama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasa Marga dan PT Wiranusantara Bumi.
"Kita coba untuk bisa selesaikan seluruhnya pada 2024. Untuk Lebaran 2023, kita coba sampai Gate Sukabungah, sementara di 2024 selesai hingga Gate Jati Asih 2024," jelas Basuki.
Jalan Tol Jakarta – Cikampek II Selatan membentang sepanjang 64 kilometer (km) dengan biaya investasi sebesar Rp 14,69 Triliun dengan masa konsesi 35 tahun. Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam 3 (tiga) seksi yakni seksi 1 Jatiasih - Setu sepanjang 9,3 km, seksi 2 Setu - Taman Mekar sepanjang 24,85 km, dan seksi 3 Taman Mekar - Sadang sepanjang 27,85 km.
Secara konstruksi, jalan tol ini akan memiliki tujuh buah gerbang tol (GT) yaitu, GT Jati Asih, GT Bantar Gebang, GT Setu, GT Sukaragam, GT Taman Mekar, GT Kutanegara, dan GT Sadang.
Pembangunan Jalan Tol Japek II Selatan diharapkan dapat mendukung pengembangan kawasan industri, perumahan, maupun wisata sepanjang trase jalan tol tersebut. Selain itu juga menjadi alternatif rute masyarakat dari Jakarta menuju Bandung atau sebaliknya. (OL-12)