12 September 2022, 16:11 WIB

Biaya Operasional Kilang Pertamina Semakin Efisien, Ini Strateginya


mediaindonesia.com |

PT Pertamina terus melakukan terobosan dan penghematan di berbagai lini usahakan. Hal itu terbukti dari biaya operasional kilang yang terus mengalami penurunan rata-rata sekitar US$ 3,67 per barel.

Biaya operasional kilang Pertamina itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasional kilang di Singapura yang mencapai US$ 7,81 per barel.

Keberhasilan itu membuat kilang Pertamina mampu bersaing dengan sejumlah kilang milik perusahaan energi dunia di Asia Pasifik.

Biaya operasional kilang terendah telah dicapai dua kilang yakni Refinery Unit (RU) IV Cilacap yakni US$ 2.83 per barel dan RU III Plaju yakni US$ 2.92 per barel.

“Upaya pembangunan dan revamping kilang terus dilakukan Pertamina dan hasilnya mampu menekan operasional kilang sehingga lebih rendah dari perusahaan migas lainnya di Asia Pasifik,” ungkap Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional dalam keterangan resminya, Senin (12/9).

Penurunan operasional kilang diperoleh dari terobosan dan penghematan yang dilakukan Pertamina, terutama dalam pengadaan minyak mentah.

Saat ini, untuk pengadaan crude Pertamina mampu  bersaing di pasar global senilai US$ 69,246 per barel lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lain yang berada di angka US$ 69,46 per barel dan satu perusahaan migas lain jauh di atas yakni US$ 71,80  per barel.

Dengan program RDMP yang terus berjalan, kilang Pertamina juga menjadi lebih fleksibel mengolah berbagai jenis minyak mentah.

Terkait hal itu, Taufik berkata rata-rata Net Cash Margin (NCM) Pertamina sangat positif, sebesar US$ 4,88 per barel. Keberhasilan ini bahkan jauh dibandingkan dengan Malaysia Pertronas US$ 1,56 per barel.

“Upaya menekan biaya operasi salah satunya dengan penurunan biaya pembelian crude, karena porsi terbesar dalam produksi BBM adalah biaya pembelian minyak mentah yang mencapai 92% dari Biaya Pokok Produksi,” ujarnya. (OL-13)

Baca Juga: Semester 1, PT Timah Tbk Setor Pajak Rp 1,196 Trilun

BERITA TERKAIT