KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya untuk memberdayakan ekonomi Indonesia melalui pembinaan puluhan ribu santri. Dalam hal ini, untuk menjadi wirausaha industri, sekaligus meningkatkan ekonomi nasional.
“Untuk mewujudkan penguatan dan pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) secara merata di seluruh wilayah Indonesia, perlu sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan stakeholder lain, seperti pondok pesantren," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang dalam keterangannya, Kamis (8/9).
"Sinergi untuk pemberdayaan ekonomi umat sangat diharapkan. Tujuannya, memberikan efek domino positif dalam mengerek pertumbuhan ekonomi nasional," imbuhnya.
Baca juga: Bahlil: UMKM Benteng Pertahanan RI Saat Hadapi Krisis
Menurutnya, pondok pesantren memiliki potensi besar untuk menumbuhkembangkan ekosistem IKM di Tanah Air. Apalagi, sektor IKM memegang peran strategis dalam perekonomian nasional. Terutama, penyediaan dan perluasan kesempatan kerja yang juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
“IKM terbukti lebih mampu bertahan di berbagai kondisi krisis ekonomi. Saat ini, tercatat 4,4 juta unit usaha IKM atau 99,7% dari total unit usaha industri manufaktur, yang menyerap tenaga kerja hingga 10,36 juta orang,” papar Agus.
Baca juga: Ekonomi Digital Makin Kuat Memasuki Masa Endemi
Pihaknya juga menilai pondok pesantren memiliki potensi strategis untuk dikembangkan sebagai tempat penumbuhan ribuan wirausaha baru. Selain jumlah santri yang luar biasa besar, pondok pesantren juga dikenal memiliki potensi pemberdayaan ekonomi.
Berdasarkan data Kementerian Agama per Oktober 2021, jumlah pondok pesantren di Indonesia tercatat 35.093 unit, dengan jumlah santri di dalamnya mencapai 4,76 juta orang.(OL-11)