MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis bahwa Indonesia dapat terhidar dari tantangan hiperinflasi pada tahun ini maupun tahun depan.
Menurutnya, keyakinan ini didukung langkah dari Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang terus mendorong program kebijakan terkait keterjangkauan harga. Serta, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, hingga komunikasi efektif dengan masyarakat.
Baca juga: Kemenkeu: Alokasi Anggaran Subsidi 2023 Masih Bisa Berubah
"Tentu tantangan hiperinflasi bisa kita tangani pada tahun ini. Demikian juga di tahun depan," ungkap Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (16/8).
Dirinya menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat selalu berada di atas 5% dalam tiga kuartal terakhir. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada Juli 2022 juga dikatakan masih di level yang tinggi atau mencapai 128.
Airlangga menekankan bahwa angka kemiskinan juga terlihat menurun. Dari 10,19% pada September 2020, lalu pada 2022 telah mencapai 9,54%. Demikian pula tingkat pengangguran yang menurun dari 7,1% di Agustus 2020 menjadi 5,8% di Februari 2022.(OL-11)