PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) sukses menekan laju penurunan produksi pada lapangan migas WK Rokan pasca pengambilalihan blok itu pada tahun lalu.
Secara alami, Blok Rokan mengalami laju penurunan produksi sekitar 26%. Pada saat pengalihan ke Pertamina, produksi blok Rokan mencapai 156 ribu barrel per hari. Bila tidak ada upaya menahan laju penurunan makan diperkirakan produksinya turun menjadi sekitar 120 ribuan barrel. Adapun bila dilakukan efisiensi maka bisa bertahan menjadi 140-an ribu barrel.
Namun PHR memilih cara yang luar biasa dengan mengadakan pengeboran terhadap sumur baru sebanyak 367. Sehingga pada hari ini produksi dari lapangan Rokan telah mencapai hampir 162 ribu barrel per hari.
Ditargetkan pada akhir tahun, PHR mampu melakukan pengeboran di 500 sumur baru. Lalu berapa besar biaya yang dikeluarkan PHR dalam melakukan satu sumur minyak ?.
"Buat gambaran ya per sumur itu kurang lebih 600 ribu sampai 2 juta dolar tergantung kedalaman dari sumur-sumur tersebut," kata Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan,"Jaffee A Suardin saat ditemui di sumur Rig PDSI.49.2PD550-M, Bekasap, Riau, Senin (8/8).
Dana tersebut digunakan untuk operasional pengeboran dari mulai pengadaan fasilitas dan operasional pengolahan lahan.
Tahun ini, pihaknya sudah berhasil membuat 376. Keberhasilan itu tidak terlepas dari kontribusi jajaran Pertamina Hulu Rokan hingga pemerintah dari segi pendanaan dan fasilitas.
"Ini luar biasa support dari Pertamina dan pemerintah untuk investasi besar dalam menambah produksi migas," kata dia.
Jaffee A Suardin yang biasa disapa Buyung memastikan akan memaksimalkan produksi minyak dari sumur yang baru maupun yang sebelumnya telah ada.
Pihaknya juga akan menggenjot target pembuatan sumur bor yang dicanangkan bisa mencapai 500 titik pada tahun 2022.
Pengeboran itu dilakukan di sumur baru yang berlokasi di Wilayah Kelolaan Pertamina Hulu Rokan (PHR) ini mencakup tujuh kabupaten/kota di Provinsi Riau, yaitu Kabupaten Siak, Bengkalis, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Kota Pekanbaru dan Kota Dumai. (Ant/E-1)