25 July 2022, 19:06 WIB

BRIN: Perjalanan Vaksin Merah Putih Masih Panjang


Faustinus Nua |

BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus mengembangkan vaksin Merah Putih untuk mendukung kebutuhan vaksin nasional, sekaligus sebagai upaya menghadirkan kemandirian vaksin. Pengembangan vaksin yang sudah dilakukan sejak awal pandemi memang harus melewati tahapan panjang. Dan hingga kini pun vaksin buatan anak bangsa itu masih pada tahap uji prekilinis.

"Masih panjang karena masih harus uji klinis jika berhasil di uji preklinisa," ujar Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN Indi Dharmayanti kepada Media Indonesia, Senin (25/7).

Baca juga: OJK Tengah Mengkaji Kelayakan HKI Jadi Jaminan Kredit ke Bank

Menurut Indi, sejauh ini di fase uji prekilinis memang tidak ditemukan kendala berarti. Namun, tahapan ilmiahnya harus dilakukan dengan benar agar hasilnya pun bisa dilanjutkan ke industri.

"Masih dalam tahap uji preklinis, sementara belum ada (kendala)," imbuhnya.

Uji prekilinis sendiri diperkirakan selesai pada akhir tahun. Itu termasuk uji toksisitas yang bisa memakan waktu hingga 6 bulan.

Adapun, vaksin yang dikembangkan BRIN terdiri atas 4 platform. Salah satunya merupakan seed vaksin yang sebelumnya dikembangkan Eijkman. Platform tersebut adalah tendem repeat epitope, vaksin DNA Delta Varian, Protein Rekombinan (Sel Ragi) dan Protein Rekombinan (Sel Mamalia). (OL-6)

BERITA TERKAIT