21 July 2022, 18:03 WIB

Inka Dukung Pelni Sediakan Kontainer Kecil di Wilayah Terpencil


Insi Nantika Jelita |

PT Industri Kereta Api atau Inka (Persero) mendukung kegiatan logistik PT Pelni (Persero) dengan penyediaan kontainer skala kecil untuk wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan (3TP).

Dukungan itu terealisasi dengan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Inka yang diwakili Direktur Pengembangan Persero Agung Sedaju bersama Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yossianis Marciano dan Wakil Rektor ITS Bambang Pramujati tentang sinergi sarana logistik di Kantor Pusat Pelni, Kamis (21/7).

"Saat ini kami membuat prototipe kontainer dan dioperasikan oleh Pelni selama 3-4 bulan ini," kata Agung.

Inka mendukung Pelni dengan menyediakan tipe container seperti reefer container kapasitas 1 hingga 5 ton, reefer container 40 feet dan dry container berbagai tipe.

Adapun ITS akan mendukung dan memfasilitasi kerja sama dengan Pelni dan Inka dalam bidang manufaktur, transportasi, dan logistik. Serta, pelaksanaan kegiatan dalam pemanfaatan dan penerapan hasil teknologi yang telah ada, penelitian dan pengembangan teknologi baru, pelatihan dan lainnya.

Agung menambahkan, untuk satu kontainer dibutuhkan biaya sebesar Rp360 juta. Inka pun melihat kebutuhan Pelni untuk kontainer apa saja yang dibutuhkan.

"Sekarang kita buat satu-satu dulu untuk prototipe, lihat cocoknya yang mana. Kapasitas kita sebulan itu 60 untuk kontainer pendingin, yang tidak pendingin lebih banyak" jelasnya.

Baca juga:

Yossianis mengatakan uji coba kontainer sudah dilakukan dengan tujuan ke Pulau Natuna. Selain itu, penyediaan kontainer kecil itu akan difokuskan pada wilayah timur Indonesia .

"Kita mau tingkatkan lagi produktivitasnya ke wilayah Indonesia Timur. Fokus kami ke daerah terpencil juga," sebutnya.

Ia menuturkan nantinya tidak perlu lagi menunggu pengiriman logistik dari kontainer yang berada pelabuhan utama, seperti di Surabaya atau Jakarta, karena akan terhubung ke wilayah 3TP.

Selain itu, dengan adanya kontainer kapasitas kecil ini bisa mengefisiensikan biaya pengiriman.

"Barang itu bisa direct dibeli oleh pengusaha di luar Jawa, seperti dari Surabaya, Jakarta. Jadi, barang muatan 1-5 ton bisa diangkut," pungkasnya. (A-2)

BERITA TERKAIT