15 July 2022, 22:29 WIB

Petrokimia Siapkan Enam Strategi Ekspansi 


Andhika Prasetyo |

PETROKIMIA Gresik telah menyiapkan 6 strategi ekspansi bisnis sebagai upaya untuk menjaga keberlanjutan perusahaan, sekaligus mendorong kemajuan sektor pertanian di Tanah Air.

Strategi pertama adalah menjajaki pembangunan pabrik NPK di Yordania. Direktur Utama Petrokimia Gresik mengatakan langkah tersebut dilakukan demi menjaga pasokan NPK di Indonesia.

"Kami mempertinbangkan Yordania karena di sana dengan sumber bahan baku, sehingga diharapkan dapat mengefisienkan biaya produksi," ujar Dwi melalui keterangan resmi, Jumat (15/7).

Strategi kedua, perseroan akan melakukan konversi pabrik, dari semula pabrik pupuk Fosfat menjadi pabrik NPK Phonska V.

"Ketiga, kami mempersiapkan pendirian pabrik baru yaitu NPK Phonska VI. Semua upaya itu tidak hanya akan mengamankan produktivitas NPK nasional, tapi juga memperkuat posisi Petrokimia Gresik sebagai produsen NPK terbesar di Indonesia, bahkan Asia," sambungnya.

Petrokimia Gresik tengah bersiap mendapatkan suplai gas baru dari Utara Pulau Jawa. Pasokan gas itu rencananya akan dimanfaatkan untuk pengembangan pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III atau pengembangan lainnya.

Baca juga : Pertanian Digital Solusi Antisipasi Krisis Pangan

“Jika berhasil memperoleh pasokan gas baru, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas pupuk urea melalui pengembangan pabrik Amurea III. Sehingga ke depan kita tidak hanya menjadi leader di pasar NPK, tapi juga Urea,” ucap Dwi.

Strategi kelima, anak usaha Pupuk Indonesia itu akan membangun pabrik soda ash berkapasitas 300.000 ton per tahun. Langkah itu dilakukan guna mendorong kemajuan industri kimia nasional.

“Nantinya ini akan menjadi produk Soda Ash pertama buatan dalam negeri untuk membantu mengurangi ketergantungan impor Soda Ash yang mencapai satu juta ton per tahun,” paparnya.

Terakhir, Petrokimia Gresik akan melakukan scale up pabrik Green Surfactant. Produk tersebut mendapatkan sambutan baik dari industri minyak dan gas setelah pertama kali dipasarkan pada 2021.

Green Surfactant Petrokimia Gresik menjadi produk surfaktan pertama buatan dalam negeri yang dapat menggantikan penggunaan surfaktan berbasis hydrocarbon, sehingga lebih ramah lingkungan. Produk itu berfungsi untuk meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, bahkan mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi.

“Ini membuktikan bahwa Petrokimia Gresik tidak hanya unggul dalam hal produk pupuk saja, tetapi juga produk lain yang dapat memperkuat struktur industri kimia nasional," tandasnya. (OL-7)

BERITA TERKAIT