03 July 2022, 22:41 WIB

Program Makmur Tingkatkan Produksi dan Pendapatan Petani Tebu


Mediaindonesia.com |

PROGRAM Mari Kita Majukan Usaha Rakyat (Makmur) yang digarap PT Petrokimia Gresik dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X di Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, berhasil meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani tebu setempat. 

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan hasil panen tebu para petani naik 37% yakni dari sebelumnya 116,5 ton per hektare menjadi 159,7 ton per hektare.

"Ini merupakan capaian yang sangat berarti. Peningkatan hasil panen ini juga mengangkat pendapatan petani tebu dari Rp25,8 juta per hektare menjadi Rp46,5 juta per hektar,” ujar Dwi Satriyo melalui keterangan resmi, Sabtu (2/7).

Tahun ini, perseroan memperoleh tugas merealisasikan Program Makmur di lahan seluas 85.000 hektare yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Hingga semester pertama, realisasi telah mencapai 57.820 hektare atau 68% dari target dengan melibatkan 31.740 petani.

Baca juga : Investasi Berkelanjutan Jadi Topik Pertemuan TIIWG G20 Kedua di Surakarta

"Untuk komoditas tebu, realisasi yang dicapai sudah seluas 34.894 hektare dan menjadi komoditas terbesar. Realisasi tersebut salah satunya berhasil dicapai melalui kerjasama dengan PTPN X, seperti di Kediri ini," tuturnya.

Sementara itu, Direktur PTPN X Tuhu Bangun menyampaikan Program Makmur merupakan solusi dari persoalan yang selalu dihadapi para petani tebu. Saat ini, kebutuhan mereka akan pupuk bersubsidi belum seluruhnya terpenuhi.

"Program ini hadir dan memberi kemudahan untuk memperoleh pupuk. Program Makmur sangat membantu petani memperoleh pupuk tepat waktu sehingga permasalahan pupuk yang dihadapi petani tebu bisa teratasi,“ tandasnya. (RO/OL-7) 

BERITA TERKAIT