30 June 2022, 19:24 WIB

Ini Penjelasan Pertamina Soal Keamanan Pakai Ponsel di SPBU


Insi Nantika Jelita |

PT Pertamina (Persero) buka suara soal kekhawatiran publik tentang keamanan penggunaan ponsel di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kekhawatiran itu menyusul adanya kewajiban pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar lewat situs atau aplikasi MyPertamina.

Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting menegaskan bahwa larangan menggunakan ponsel ditujukan pada komunikasi telepon di zona berbahaya. Itu kurang lebih 1,5 meter dari dispenser SPBU, atau saat pembongkaran mobil tangki BBM.

Baca juga: Pertamina: Pembelian BBM Lewat Aplikasi Hanya untuk Roda Empat

"Tapi, untuk transaksi saat membaca QR Code atau untuk pembayaran, sebenarnya dilakukan sebelum atau sesudah pengisian," jelas Irto dalam konferensi pers, Kamis (30/6).

Menurutnya, dengan tidak berkomunikasi secara dekat dari dispenser SPBU dan tidak mengambil foto secara flash, menggunakan ponsel untuk mengakses MyPertaminas dipastikan aman.

Bagi pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya di situs maupun aplikasi MyPertamina, akam mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan.

Baca juga: MyPertamina Bukan untuk Mempersulit, Melainkan untuk Melindungi Rakyat

Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus, yang menunjukkan data mereka telah cocok dan dapat membeli Pertalite dan Solar. Irto menyebut ada opsi bagi pengguna untuk print out atau mencetak barcode tersebut saat bertransaksi. 

Hal ini untuk menjamin keamanan konsumen saat di SPBU. Pengguna yang ingin membeli BBM jenis Pertalite dan Solar lewat situs atau aplikasi juga harus cocok dengan nomor pelat kendaraannya.

"Untuk satu akun bisa mendaftarkan kendaraan. QR Code itu melekat ke kendaraan. Jangan sampai QR Code Kita scan, nomor polisi kendaraan yang masuk lain," tutur Irto.(OL-11)

BERITA TERKAIT