KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur, Bintekjatan, Ditjen Bina Marga sedang membangun Jembatan Kaca Seruni Point di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur.
Jembatan ini merupakan jembatan kaca pertama di Indonesia. Pembangunan infrastruktur tersebut guna menunjang pengembangan pariwisata guna menarik wisatawan.
“Pembangunan infrastruktur di setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan dan lainnya melalui rencana induk pembangunan infrastruktur,” jelas Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Senin (27/6).
Jembatan kaca untuk pejalan kaki ini membentang sepanjang 120 meter dengan lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah.
Jembatan tersebut berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. PUPR menjelaskan sistem struktur lantai/deck jembatan gantung berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) yang terdiri dari dua lembar kaca atau lebih direkatkan satu sama lain dengan menggunakan lebih dari satu lapisan laminasi (interlayer) dengan total ketebalan 25,55 mm.
Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.
Baca juga: Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Ditutup Total
Jembatan yang dibangun dengan tipe suspended cable ini mulai dikerjakan pada akhir September 2021 dan ditargetkan selesai pada akhir September 2022. Hingga saat ini progres fisik pekerjaan sudah mencapai kurang lebih 50%.
Pembangunannya bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) karena melintasi kawasan Taman Nasional Bromo-Tengger-Semeru dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai penyedia lahan untuk salah satu kaki jembatan.
Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Fahmi Aldiamar mengatakan kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin yang menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok dan Gunung Semeru.
Dengan demikian, jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke KSPN Bromo-Tengger-Semeru.
“Kami akan berupaya agar pembangunan jembatan kaca dapat selesai sesuai waktu rencana. Tata kelola operasional jembatan kaca akan dilakukan Kementerian LHK dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo," pungkasnya.(OL-5)