PANDEMI covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia memang memukul berbagai sektor kehidupan, terutama ekonomi. Banyak pelaku usaha yang memilih menunggu atau bahkan ada yang sampai gulung tikar akibat wabah itu.
Kini seiring mulai melandainya pandemi, para pengusaha mulai kembali berani berinvestasi. Seperti yang dilakukan PT Pyridam Farma Tbk.
Setelah mengakuisisi PT Holi Pharma pada penghujung tahun 2021, kali ini perusahaan dengan kode emiten PYFA itu kembali menandatangani perjanjian bersama beberapa perusahaan bagian dari Fresenius Kabi group dalam rangka rencana akuisisi 100% saham PT Ethica Industri Farmasi.
PT Ethica Industri Farmasi merupakan perusahaan farmasi pertama di Indonesia yang memiliki teknologi steril dengan fasilitas state-of-the-art dengan total area sebesar lebih dari 52,000 m2.
PT Ethica Industri Farmasi juga memiliki pabrik yang bertempat di Jababeka dengan luas 4,3 hectare yang dilengkapi dengan teknologi tinggi. Dalam pembangunan pabrik di Jababeka sendiri, Fresenius Kabi telah melakukan investasi sebesar 1 Trilyun guna meningkatkan jumlah produksi obat injeksi untuk penderita penyakit kritis dan kronis di Indonesia.
“Kami bangga dan terhormat bisa menandatangani perjanjian rencana akuisisi dengan Fresenius Kabi sebagai salah satu perusahaan farmasi terkemuka di dunia yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk meneruskan apa yang sudah dibangun selama ini. Rencana akuisisi PT Ethica ini akan membuka peluang baru dengan produk injeksi dan juga memperkuat posisi Pyridam Farma Group di Industri farmasi Indonesia,” ungkap Direktur Pyridam Farma Group, Yenfrino Gunadi.
Ke depan Pyridam Farma Group akan terus berinovasi dengan menjalin kerjasama strategis dengan berbagai industri untuk memajukan industri healthcare di Indonesia dan menghadirkan produk inovator serta pelayanan berkualitas bagi masyarakat Indonesiaa. (RO/A-1)