15 April 2022, 21:08 WIB

Proyek Bukit Tua Phase 2-B Petronas di Ketapangan Telah Beroperasi


Andhika Prasetyo |

PROYEK Bukit Tua Phase-2B milik Petronas yang dioperasikan melalui anak perusahaannya, PC Ketapang II, telah menyelesaikan proyek pengeboran di sumur-sumur pengembangan BTJTB-T2 yang terletak di dalam Wilayah Kerja Ketapang, lepas pantai Jawa Timur.

Fasilitas tersebut bisa memproduksi 12.500 barel minyak per hari (BOPD) dan 30 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

“Kami sangat mengapresiasi di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang luar biasa, dengan dedikasi dan kerja keras semua pihak yang turut berkontribusi dalam mengupayakan proyek ini bisa onstream. Ini sungguh luar biasa, dan perlu diberikan apresiasi”, kata Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno melalui keterangan resmi, Jumat (15/4).

Proyek itu sejatinya merupakan proyek hulu migas besar pertama yang diresmikan pada 2022 dengan nilai investasi mencapai US$117 juta atau setara dengan Rp1,68 triliun. 

"Semoga hal ini dapat memberikan semangat kita semua dalam memenuhi amanah Pemerintah untuk sektor migas, yaitu target produksi 703 ribu barel minyak per hari (BOPD) minyak dan 5800 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas di tahun 2022," tuturnya.

Baca juga : BRI Insurance Ajak Milenial Tingkatkan Literasi Asuransi

Bukit Tua Phase-2B merupakan proyek pengeboran sumur pengembangan yang keempat dan didahului oleh beberapa proyek sebelumnya seperti Bukit Tua Phase-1, Phase-2A, dan Phase-3. 

Lebih lanjut, Julius berharap kontribusi lifting migas dari WK Ketapang akan terus meningkat dengan peningkatan produksi gas dari proyek Bukit Panjang di 2024. Untuk itu, perusahaan akan terus mendorong agar POD-POD lain segera diusulkan untuk dieksplorasi.

“Kami juga mendorong adanya eksplorasi di WK Ketapang dan WK lain yang dipegang oleh Petronas, seperti WK North Madura II yang telah discovery. SKK Migas siap mendukung," papar Julius. 

Petronas Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream Adif Zulkifli menyampaikan, sebagai mitra energi dan solusi yang progresif, pencapaian itu menandai komitmen kami dalam memberikan pasokan energi yang aman dan andal untuk Indonesia. 

"Produksi pertama pada proyek pengembangan Bukit Tua Phase 2B ini memiliki peranan penting dalam kontribusi untuk mencapai target 1 juta Barrel minyak per hari pada tahun 2030 di Indonesia," ucapnya. (OL-7) 

BERITA TERKAIT