UNTUK mengantisipasi lonjakan kegiatan mudik masyarakat hingga Lebaran 2022, PT Pertamina (Persero) mempersiapkan stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG dalam kondisi aman.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Subholding Commercial & Trading Alfian Nasution mengungkapkan, ribuan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) telah disiagakan.
Lalu, 667 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) juga disiapkan bersama 4.972 agen LPG, serta 68 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
"Kami menyiagakan seluruh infrastruktur meliputi 114 terminal BBM, 23 terminal LPG dan lebih dari 7.400 SPBU," ungkapnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR secara virtual, Senin (28/3).
Selain itu, Pertamina juga akan menyediakan layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur toll, jalur wisata, dan jalur lintas utama.
Baca juga : Kenaikan Harga Pertamax masih Tunggu Instruksi Pemerintah
Antisipasi tersebut dilakukan karena adanya pelonggaran kebijakan PPKM dan aturan dalam perjalanan yang mendorong masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik saat Ramadhan.
Selain itu, Pertamina juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) mulai (21/3) lalu hingga (10/5) yang melibatkan Tim Holding-Subholding Pertamina serta instansi terkait meliputi Kementerian ESDM, Kemenhub, BPH Migas, kepolisian, TNI, dan PT Telkom Indonesia.
"Adanya eskalasi peningkatan demand (BBM) saat ini dan krisis Rusia-Ukraina, sejak 21 maret telah dibentuk satgas dan memiliki posko satgas di masing masing regional," ucapnya.
Pertamina juga telah membentuk Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEOCC) yang merupakan pusat Informasi penyaluran energi mulai dari upstream, kilang, terminal BBM hingga SPBU. (OL-7)