RAKSASA kimia dan farmasi Jerman, Bayer, setuju menjual unit pengendalian hamanya ke perusahaan ekuitas swasta Inggris, Cinven, seharga US$2,6 miliar (2,4 miliar euro). Bayer telah mengumumkan tahun lalu niatnya untuk melepas unitnya yang berbasis di AS, Environmental Science Professional.
"Divestasi ini menunjukkan harga pembelian yang sangat menarik dan memungkinkan kami untuk fokus pada bisnis inti pertanian kami," kata Rodrigo Santos, kepala divisi Ilmu Tanaman Bayer, Kamis (10/3). Environmental Science Professional menawarkan solusi untuk mengendalikan hama, penyakit, dan gulma di area nonpertanian, termasuk pengelolaan hama, kehutanan, dan kebun secara profesional.
Anak perusahaan itu memiliki 800 karyawan dan beroperasi di lebih dari 100 negara dengan omzet 600 juta euro. Bayer mengatakan pihaknya mengharapkan transaksi akan selesai pada paruh kedua tahun ini.
Hasilnya akan digunakan untuk mengurangi utang keuangan bersih grup. Utang Bayer telah tumbuh dalam beberapa tahun terakhir karena tersandung masalah hukum sejak membeli Monsanto pada 2018.
Baca juga: Harga Minyak Brent Bangkit 5% setelah Merosot
Itu membuat Bayer mesti menghadapi banjir kasus di pengadilan AS oleh pasien kanker yang mengatakan bahan kimia glifosat dalam obat pembasmi rumput Roundup menyebabkan mereka jatuh sakit. Bayer menolak tuduhan itu. (AFP/OL-14)