10 March 2022, 16:18 WIB

Instagram Kemenparekraf Diretas, Sandiaga Singgung Buzzer


Insi Nantika Jelita |

Instagram Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Republik Indonesia diretas orang tidak dikenal.

Peristiwa tersebut dianggap Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjadi bukti rentannya sistem pertahanan siber Indonesia. Dia kemudian juga menyinggung soal keberadaan buzzer. "Saya selalu menyerukan 'No Buzzer, But Create Anti Hacker'. Apalagi dari eskalasi di Rusia dan Ukraina, tentunya kebijakan kita agar terlindungi dari gangguan siber ke depan," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (10/3).

Usai media sosial Kemenparekef dibobol, Sandiaga mengaku telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk pihak Instagram dan Meta atau Facebook. "Ini sesuai dengan apa yang sudah saya sampaikan sekitar setahun terakhir bahwa dalam sektor digitalisasi ini ada betul-betul kita fokuskan, seperti cyber security," jelasnya.

Fokus lain adalah payment atau pembayaran digitalisasi dan ketiga adalah mengenai fintech atau investasi dan pembiayaan melalui technology platform.

Ketiga hal tersebut ditegaskan Menparekraf harus segera disolusikan. Mengingat, besarnya pembobolan aktivitas siber menimbulkan kerugian yang besar.

Seperti diketahui, akun instagram Kemenparekraf diikuti lebih dari 800.000 orang. Masyarakat diyakini mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi mengenai sejumlah kebijakan terkini.

"Bayangkan saja kalau ada sepasang suami istri atau keluarga yang ingin berlibur dan ingin mengecek kebijakan terakhir mengenai penghapusan keharusan tes antigen untuk pelaku perjalanan dalam negeri," ungkap Sandiaga.

"Dan dia tidak mendapatkan informasinya karena instagram Kemenparekraf sedang diretas," tambahnya.

Oleh karena itu, dirinya kembali menekankan kepada jajarannya untuk memastikan kehandalan dari pertahanan siber.

Sebab, hal tersebut dianggap membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi pelaku-pelaku Teknik Informatika (TI) di Indonesia. (OL-12)

BERITA TERKAIT