KELANGKAAN minyak goreng dan beberapa bahan pokok lain membuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geram. Ketua KPK Firli Bahuri menyatakan akan turun tangan mencari penyebab masalah itu.
"Saya tawarkan dalam waktu dekat ini mungkin kita perlu bahas tata niaga bahan pokok, termasuk hortikultura dan bahan impor lainnya. Termasuk di dalamnya kita ingin menyelamatkan kebutuhan rakyat yang apakah itu minyak goreng, bawang, apakah itu daging, termasuk kedelai dan beras," kata Firli dalam telekonferensi, hari ini.
Firli mengatakan pihaknya masih berwenang untuk mencari penyebab kelangkaan bahan pokok ini. Kewenangannya yakni terkait perbaikan sistem untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
KPK juga memiliki banyak kajian tentang perbaikan sistem pengadaan bahan pokok. Kajian itu bahkan sudah pernah disampaikan ke Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian.
Baca juga: Soal Polemik Minyak Goreng, Kemendag Sebut Banyak Hambatan Distribusi
"Saya kira beberapa waktu lalu, kami sudah bahas dengan Bapak Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian. Sehingga, dalam waktu dekat, kami ingin, mohon berkenan kepada Bapak Menko Kemaritiman dan Investasi, Bapak Menko Perekonomian kita bisa merapatkan barisan," ujar Firli.
Firli menyatakan instansinya siap mengusut masalah kelangkaan beberapa bahan pokok. Pemerintah diminta tidak segan meminta bantuan KPK.
"Sehingga kita selamat dari kelangkaan kebutuhan dan kita jamin ketercukupan dan ketersediaan bahan yang dibutuhkan masyarakat bisa dipenuhi," tutur Firli. (OL-4)