22 February 2022, 21:19 WIB

Krisis Pangan Ancam Dunia, Presiden Jokowi: Maporina Harus Ambil Momentum 


mediaindonesia.com |

INDONESIA harus secepatnya membangun sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, terutama menghadapi ancaman ketahanan pangan dan krisis global.

Amanat Presiden RI, Joko Widodo tersebut disampaikan dalam pelantikan Pengurus Masyarakat Petani dan Pertanian Organik Indonesia (Maporina) di Perpustakaan Nasional pada Selasa (22/2). 

Menurut Jokowi, di tengah pandemi kebutuhan pangan masyarakat internasional semakin meningkat. Pembatasan mobilitas menjadi ancaman adanya krisis pangan. Sehingga Indonesia tidak boleh bergantung pada pasokan dari luar. 

“Potensi sektor pertanian kita sangat besar, baik sektor domestik dan peluang ekspor terbuka lebar. Sudah seharusnya kita Pertanian organik mengambil momentum ini,” tambah Jokowi.

Baca juga: Upaya Kementan Meningkatkan Produksi Kedelai Nasional, di Tengah Tekanan Eksternal

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi menyampaikan bahwa pertanian organik adalah masa depan. Kesadaran akan Kesehatan, ekologi, keadilan, dan kepedulian menjadi kesadaran baru amsyarakat internasional.

Sehingga Presiden Jokowi berharap Maporina bisa mengajak generasi muda untuk turut mengembangkan pertanian berkelanjutan. 

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Maporian, Subandriyo mengatakan momentum pelantikan pengurus pusat dan 14 pengurus wilayah, sekaligus ulang tahun yang ke-22 Maporina menjadi langkah awal Maporina untuk turut menyiapkan masa depan Indonesia. 

Peluncuran Maporina TV, website, dan media sosial Maporina juga dilakukan sebagai bentuk starting point rebranding dan repositioning Maporina di tengah masyarakat. 

“Tantangan kedepan sangat besar. Indonesia akan menjadi presedensi dalam pertemuan G20 pada november, saya harap semua pengurus Maporina dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendukung green economy,” ungkap Subandriyo

Acara yang bertajuk Niti Bumi 2022 ini juga meliputi penandatangan MoU Maporina dengan IJBNet (Indonesia-Japan Business Network) guna memasok kebutuhan bioavtur dunia,  peringatan HUT k- 22, dan seminar internasional. (RO/OL-09)

BERITA TERKAIT