21 January 2022, 13:00 WIB

Sandiaga Pastikan Travel Bubble di Batam Segera Dibuka


Insi Nantika Jelita |

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan kesiapan pembukaan travel bubble atau gelembung pariwisata di Batam, Kepulauan Riau.

Saat mengunjungi Pelabuhan Nongsapura, Batam, pada Jumat (21/1), Sandiaga menyampaikan fasilitas yang ada di pelabuhan itu dinilai sudah memadai untuk mengakomodasi kebijakan travel bubble yang bertujuan untuk menyambut kedatangan wisatawan mancanegara dari sejumlah negara.

"Kami sudah ready to go dan pelaku industri tadi menyampaikan dalam beberapa hari ke depan akan dipastikan kesiapannya sehingga ketika diumumkan oleh Bapak Menko Perekonomian (Airlangga Hartarto) ini segera langsung beroperasi," kata Sandiaga dalam keterangannya, Jumat (21/1).

Sandiaga berharap travel bubble dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi nasional, khususnya bagi Kepulauan Riau, serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya.

Selain itu, Sandiaga menambahkan peninjauan yang dilakukannya ini bertujuan untuk memantau kesiapan Pelabuhan Nongsapura jelang pelaksanaan Leaders Retreat yang akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada 25 Januari 2022 di Bintan. "Presiden juga akan melihat kebangkitan ekonomi kita dan tentunya sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Kepri dan kita hadir untuk mewujudkan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepri Anshar Ahmad mengungkapkan, referensi utama pembukaan travel bubble di Kepri adalah penanganan penyebaran covid-19.

Selain itu, Anshar mengatakan persentase vaksinasi di Kepri juga telah mencapai 102% untuk dosis pertama, dan dosis kedua telah mencapai angka 90%. Menurutnya, data ini menjadi referensi ilmiah bagi wisatawan dari Singapura dan negara lain yang akan mengunjungi Kepri.

"Kami sudah siap untuk melakukan ini. Kita juga perlu mendengar beberapa masukan dari teman-teman pelaku pariwisata agar ketika ini dibuka memang iklimnya memungkinkan turis untuk datang ke kita dalam jumlah yang ditetapkan," jelasnya. (OL-12)

BERITA TERKAIT