11 January 2022, 22:29 WIB

Kisah Eddy Yansen, Pengusaha dan Pengajar yang Fokus Membesarkan Bisnis Konsultasi Manajemen 


Mediaindonesia.com |

MEMBESARKAN bisnis konsultasi manajemen di Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan. Namun kecintaan Eddy Yansen kepada dunia pendidikan dan pengajaran justru membulatkan tekadnya menekuni dunia usaha tersebut.  

Eddy Yansen, pengusaha yang menempuh pendidikan Doktor Ilmu Manajemen, bukanlah sosok yang asing di ranah bisnis konsultasi manajemen di tanah air.  

Berbekal pengalaman panjangnya sebagai pengusaha, sekaligus kecintaannya pada ilmu dan dunia pendidikan, Eddy Yansen mengembangkan pendekatan bisnis yang memadukan ilmu manajemen dan praktik bisnis riil di lapangan. 

Salah satu kesadaran yang dibangun Eddy terus menerus adalah pentingnya seorang pengusaha dalam memahami perubahan, sekaligus terus berusaha beradaptasi dengan perkembangan zaman.  

Karena itulah Eddy terus berusaha mengembangkan dirinya sebagai seorang pengusaha, maupun sebagai pengajar. Selain menempuh pendidikan formal sebagai Doktor Ilmu Manajemen, Eddy juga menyandang gelar Certified Coach & Trainer dari John C Maxwell Group. 

“Saya percaya seorang konsultan manajemen yang handal sebaiknya sanggup membawakan materi-materi baru dari perspektif global.Dengan membawakan perspektif baru yang segar, harapannya perusahaan lokal yang saya bantu bisa bertransformasi dengan menerapkan framework manajemen termutakhir,” kata Eddy melalui siaran pers yang dikutip Selasa (11/1). 

Eddy percaya bisnis konsultasi manajemen yang dikembangkannya selama 14 tahun belakangan tidak akan bisa berjalan tanpa ilmu manajemen yang bisa diaplikasikan secara efektif.  

“Saya berpendapat ilmu manajemen adalah ilmu berpikir, dan salah satu alat bantu berpikir yang paling baik adalah model dan framework yang telah dibuktikan oleh para pakar dan praktisi”, ujar Eddy Yansen, yang selama 14 tahun mengembangkan bisnisnya di bawah bendera PT Suryadhamma Investama, atau yang juga dikenal sebagai Bright Corporation. 

Berangkat dari metode yang memadukan pendekatan ilmu manajemen dan praktik bisnis konsultasi, Eddy Yansen mengoperasikan 3 perusahaan konsultasi manajemen yang bergerak di bidang yang berbeda.  

Baca juga : Kerja Besar Erick Thohir Wujudkan Kemandirian Ekonomi Indonesia

Yang pertama adalah Winslow Taylor Consulting, perusahaan yang bergerak di bidang konsultan bisnis, dengan fokus pendekatan management science untuk meningkatkan transformasi dan performa digital di berbagai perusahaan yang bergerak di bidang yang berbeda.  

Perusahaan yang memiliki situs di winslow.co.id itu menawarkan tiga layanan konsultasi manajemen, yakni Financial Clarity, New Business Development dan Portfolio Optimization.  

“Winslow Taylor Consulting ini saya operasikan dengan pendekatan keilmuan modern yang mengandalkan alat berpikir seperti System Thinking, Design Thinking, Agile Framework, OKR (Objective Key Result), Portfolio Map, Business Model Canvas, Value Proposition Canvas, dan DISC Profiling method,” kata Eddy melanjutkan.  

Lebih jauh lagi, sayap bisnis konsultasi manajemen kedua yang dikembangkan Eddy terus menerus diperlebar dengan mengoperasikan PT. Ludony Excellent Consultant.  

Perusahaan yang memiliki situs di alamat lco.co.id itu berfokus pada bidang jasa akuntansi, audit dan perpajakan. 

“Saya tidak sendirian dalam mengelola Ludony. Di perusahaan itu saya ditemani dua orang partner, yakni Agustinus Ludony. SE,MM,BKP dan Frenky. SE yang sudah berpengalaman di bidang tersebut selama lebih dari 15 tahun,” ujar Eddy.  

Tidak ingin berhenti sampai di bidang tersebut, Eddy Yansen juga mengelola PT. RPO Indonesia. Perusahaan yang memiliki situs di alamat rpoindonesia.com itu mengembangkan bisnis konsultan manajemen di bidang perekrutan sumber daya manusia.   

Mengacu pada data yang dikumpulkan Statista, industri konsultasi manajemen secara global sanggup menembus nilai 820 miliar Dollar Amerika Serikat tahun lalu. Angka tersebut diprediksi akan terus merangkak naik hingga menembus nilai 1,2 triliun Dollar Amerika Serikat pada 2025. 

“Data-data yang ada menunjukkan industri konsultan manajemen adalah industri yang sangat sehat. Karena itu saya optimis bisa terus mengembangkan bisnis sebagai konsultan manajemen yang membantu pengusaha domestik bersaing secara kompetitif,” pungkas Eddy. (RO/OL--7)

BERITA TERKAIT