PELAKU Usaha Kecil dan Menengah di Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat kesempatan kunjungan dari Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki. Pada saat itu para pelaku usaha mencurahkan keluhan dan kendala kepada menteri.
Salah satu UKM Penjual Ayam Taliwang frozen food Ida Ghaffar, sempat mengeluhkan terkait dengan pemasaran produknya yang harus dikembangkan lebih luas dan dapat diketahui oleh seluruh orang.
"Selama ini pemasaran lebih ke individu saja sih dari mulut ke mulut. Jadi itu yang dikeluhkan sih untuk peningkatan," kata Ida di Science Technology and Industrial Park (STIP) NTB, Lombok Barat, NTB, Sabtu (20/11).
Ida juga menceritakan bahwa Menkop UKM memberikan saran agar pemasaran untuk ayam taliwang frozen ini dicoba untuk menyasar WNI yang ada di luar negeri. Hak itu dikarenakan makanan tersebut mampu tahan lama rata-rata 6 bulan bahkan makanan kaleng produk barunya mampu bertahan 1 tahun.
"Tadi Pak Menteri Teten menyarankan agar produk ayam taliwang frozen food ini bisa menyasar orang-orang yang ada di luar negeri yang banyak orang Indonesia baik tenaga kerja di Arab Saudi atau Malaysia," ujar Ida.
Setelah bertemu dengan Menteri Koperasi bisa bertukar kontak dan diharapkan bisa mendapatkan bantuan meski sekedar informasi atau panduan untuk meningkatkan pemasarannya.
Sementara itu, Teten menilai UKM di Lombok Barat sangat semangat dalam mengembangkan usahanya serta hal tersebut menjadi poin penting sebagai entrepreneur. Kedua dirinya melihat bahwa ada produk unggul yang bisa di scaling up. Kementerian Koperasi UKM memiliki strategi mengurangi usaha mikro dengan menumbuh kembangkan usaha yang memiliki potensi untuk dinaikkan menjadi usaha menengah.
Sehingga kapasitasnya menjadi besar dan penyerapan tenaga kerja semakin besar dan produk ya memiliki daya saing sehingga bisa membangun struktur ekonomi yang kuat yang berbasis ukm unggul.
"Saya melihat di NTB sudah banyak koperasi tapi masih kecil ada juga usaha mikro yang per orangan kita akan dorong untuk para pengusaha ini beroperasi," ujar Teten.
Kemenkop UKM sendiri berencana khusus untuk NTB akan fokus pada koperasi pangan. Hal itu dikarenakan banyak produk pangan dengan ekonomi tinggi misalnya peternak sarang burung walet dan budidaya lobster yang akan diperkuat koperasinya supaya koperasi bisa memiliki kemampuan sebagai offtaker dari para anggota dan harga sarang burung walet dan lobster bisa dijaga tidak dimainkan oleh pasar.
"Kita harus mulai berpikir UMKM kita itu mengarah ke industri jadi bukan lagi usaha yang hanya sekedar memenuhi rumah tangga kita harus arahkan umkm sebagai rantai pasok industri," ungkap Teten.
"Oleh karena itu harus memilih produk unggulannya apa dan itu yang akan didorong oleh pemerintah. sehingga pengusaha mikro berkurang terserap di lapangan kerja yang berkualitas," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Menkop UKM: Pemda, Ayo Tingkatkan Pendapatan dari Produk Unggulan Domestik