PERUSAHAAN penyedia informasi lowongan pekerjaan, Jobstreet, menyatakan, selama pandemi covid-19 ada peningkatan dalam pelamaran kerja. Angka pelamar kerja meningkat 37% dibandingkan tahun lalu.
Country Marketing Manager Jobstreet Indonesia Sawitri Hertoto menuturkan hal itu. "Setiap bulan, rata-rata 15 sampai 17 juta mereka (calon pekerja) akan datang untuk mencari pekerjaan di link Jobstreet," ungkapnya dalam webinar, Rabu (17/11).
Bahkan, katanya, satu lowongan kerja ada peningkatan lamaran sebesar 87%. "Jadi memang terlihat sekali kebutuhan pencari kerja ini semakin besar," tambahnya.
Sawitri menyebut, perusahaan seharusnya terbantu dengan pelamaran kerja dari para kandidat. Tinggal suatu perusahaan membuat promosi lowongan pekerjaan yang menarik bagi calon pekerja.
"Bisa dibilang untuk perusahaan yang mencari kerja sebetulnya talent atau kandidatnya sudah datang ke kita. Tinggal dari perusahaan membuat iklan yang menarik dan tepat untuk mereka," ucapnya.
Terkait pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Sawitri mengaku Jobstreet masih berusaha mengedukasi mereka agar mau membuka pencarian kerja lewat digital. Dari 26 juta UMKM yang terdata, Jobstreet menyebut, rata-rata sekitar 2% yang baru memanfaatkan situs lamaran kerja secara daring.
Baca juga: Demi Kepentingan Rakyat, Pemerintah Jangan Hapus Tarif DMO Batu Bara
Di Jabodetabek sendiri angkanya lebih besar, yakni sekitar 40%. "Sekitar 26 juta UMKM yang tersebar seluruh Indonesia, itu angka penetrasinya masih kecil. Mereka masih menggunakan cara konvensional dalam merekrut pegawai," jelasnya. (OL-14)