KOPERASI dinilai memiliki peran strategis untuk peningkatan ekonomi dan pengembangan UMKM. Agar dapat terus mengoptimalkan peran strategis itu, koperasi dituntut untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman, salah satunya melalui transformasi digital.
"Sudah saatnya koperasi mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan melakukan transformasi digital. Saudara-saudara harus mengubah citra koperasi menjadi modern baik dalam pengelolaan usaha, pelayanan anggota, serta akses pembiayaan," kata Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin saat meresmikan forum Koperasi Modern, UMKM Tangguh, dan Pariwisata Bangkit secara virtual di kediamannya di Jakarta, Sabtu (2/10).
Wapres menyampaikan pemerintah berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur telekomunikasi dan informasi untuk transformasi digital termasuk demi menyokong koperasi. Di sisi lain, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan terbentuknya 100 koperasi modern dan berbasis digital tahun ini.
Wapres berharap geliat koperasi serta UMKM turut mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional saat ini. Karena itu, Wapres berpesan agar koperasi dan seluruh pelaku UMKM bersinergi untuk terus memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. "Saya berharap seluruh koperasi dan pelaku UMKM dapat terus berusaha dan mampu bangkit untuk menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat guna mendukung pemulihan ekonomi nasional," ujar Wapres.
Menurut Ketua Umum Koperasi Sekunder Nasari Sentra UMKM, Sahala Panggabean, saat ini koperasi masih memiliki citra kuno sering kali dianggap hanya sebagai wadah orang tua berkumpul. Untuk itu, ia menilai transformasi koperasi menjadi modern merupakan keniscayaan saat ini.
Sahala juga melihat terjadinya tiga disrupsi secara bersamaan saat ini yakni disrupsi digital, disrupsi akibat pandemi covid-19, dan disrupsi milenial merupakan tantangan yang perlu dijawab koperasi. "Rebranding koperasi modern itulah yang menjadi tantangan terbesar dalam perkembangan koperasi Indonesia. Bersama kita harus buktikan bahwa koperasi itu keren, koperasi itu bisa berbasis teknologi, dan koperasi bisa digemari generasi milenial," ujar Sahala.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan koperasi harus terus meningkatkan layanan yang diberikan kepada anggotanya dan masyarakat luas, salah satunya dengan melakukan transformasi digital. Harapannya, koperasi dapat mengubah citra jadul atau ketinggalan zaman menjadi terdepan.
"Di tengah pandemi covid-19, koperasi diharapkan dapat terus kreatif dan responsif dalam menjalankan bisnis usahanya. Melalui modernisasi koperasi dengan memanfaatkan teknologi digital menjadi salah satu strategi inovasi untuk mencapai efisiensi dan aktivitas layanan koperasi tanpa harus meninggalkan jati diri koperasi," ungkap Teten. (OL-14)