26 August 2021, 08:49 WIB

Tiga Travel Corridor Ini Bisa Dibuka September, Asal Tingkat Vaksinasi Tinggi


Mediaindonesia.com |

MENTERI  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan tingkat vaksinasi yang tinggi menjadi syarat utama dalam pembukaan Travel Corridor Arrangement (TCA) yang ditargetkan di Bali, Batam, dan Bintan.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno saat hadir dalam webinar 'Masa Depan Sektor Travel dan Pariwisata Pasca-Program Vaksinasi' yang diselenggarakan oleh Poligov Indonesia, Rabu (25/8).

"Tiga destinasi utama yang akan kita buka, yaitu Batam, Bintan, dan Bali yang masih menuju prakondisi 75%-80% vaksinasi terdistribusi pada masyarakat yang menjadi target. Presiden Jokowi sudah merencanakan akhir September tercapai dan kami mengarahkan September ini bisa dituju," ungkapnya dalam keterangan resmi.

Sandiaga menuturkan, pembukaan Batam, Bintan, Bali juga harus melihat faktor prakondisi lainnya. Seperti sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) yang optimal dan kesiapan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah tersebut.

"Jika berbagai program pemerintah untuk membantu pelaku parekraf tereksekusi dengan baik, saya optimistis akhir kuartal III atau IV kita bisa uji cobakan pembukaan perbatasan kita. Karena Phuket (Thailand) sudah memulai dari awal Juli dengan konsep sandbox, berarti kita bisa memulai juga paling tidak di tiga destinasi itu," sebutnya.

Kemenparekraf sendiri menargetkan dapat melakukan vaksinasi hingga 95%terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. Sampai dengan 23 Agustus 2021, lebih dari 193 ribu masyarakat dilaporkan telah tervaksinasi melalui berbagai sentra vaksinasi kolaborasi Kemenparekraf dengan banyak pihak.

Sampai dengan September 2021, sebanyak 450.000 masyarakat pariwisata dan ekonomi kreatif diproyeksi mendapat vaksin lewat sentra vaksinasi Kemenparekraf. Sehingga angkanya dapat terus bertambah sampai Desember 2021.

Lebih lanjut, Sandiaga mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan pemerintah.

"Aplikasi ini kita harapkan akan mampu memantau secara ketat dan juga memberikan peluang kita untuk membuka perbatasan kita seiring dengan penurunan kasus dari covid-19," tandas Politisi Gerindra ini. (Ins/E-1)

BERITA TERKAIT