02 June 2021, 19:25 WIB

PMI Manufaktur Naik, Indikasi Pemulihan Ekonomi Menguat


M. Ilham Ramadhan Avisena |

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, indikasi pemulihan ekonomi nasional kian menguat kala memasuki awal triwulan II 2021. Salah satu yang disoroti ialah naiknya level Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia.

"Peningkatan PMI manufaktur Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri mulai bangkit, semakin menambah optimisme dan keyakinan akan mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan II 2021," ujarnya dikutip dari siaran pers, Rabu (2/6).

Berdasarkan laporan teranyar dari IHS Markit, PMI manufaktur Indonesia berada di level 55,3 pada Mei 2021. Angka itu mencerminkan penguatan ekspansi lantaran mengalami peningkatan dari April 2021 yang ada di level 54,6. 

Data bulanan IHS Markit menunjukkan, PMI manufaktur Indonesia lebih tinggi ketimbang negara-negara lain yang levelnya berada di atas 50. Indonesia mengungguli Korea Selatan di level 53,7; Vietnam di level 53,1; Jepang di level 53,0; dan Tiongkok di level 52,0.

Baca juga : Menkeu: Vaksinasi 1 Juta per Hari Dorong Perekonomian

Indikator pemulihan ekonomi lain juga ditunjukkan dari laju inflasi yang tercatat sebesar 0,32% pada Mei 2021. Angka itu lebih tinggi dibanding April yang hanya 0,13%. Dari tingkat inflasi itu, inflasi inti tercatat 0,24% dan memberi andil 0,16%. 

Selain itu, kata Airlangga, kebijakan insentif PPnBM untuk sektor otomotif juga terbukti berhasil mendongkrak penjualan mobil. Pada April 2021, penjualan mobil tercatat meningkat hingga 227% dibanding bulan sebelumnya yang diikuti dengan meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen dan penjualan retail.

Dengan berbagai perkembangan indikator ekonomi tersebut, maka pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2021 akan bisa mencapai di atas 7% (year on year/yoy). Selain juga karena faktor basis yang rendah pada triwulan II 2020, juga didorong oleh membaiknya berbagai indikator ekonomi.

"Indikator-indikator ekonomi yang membaik ini, semakin menunjukkan penguatan sinyal pemulihan ekonomi nasional," pungkas Airlangga. (OL-7)

BERITA TERKAIT