11 February 2021, 13:59 WIB

KNKT Rilis Laporan Awal, Sriwijaya Air Dukung Penuh Investigasi


Insi Nantika Jelita |

DIREKTUR Utama Sriwijaya Air Jefferson Jauwena mengungkapkan, pihaknya mendukung soal rilis laporan awal atau preliminary report dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) atas insiden jatuhnya SJ-182 yang terjadi pada (9/1) lalu di Perairan Kepulauan Seribu

Menurutnya, KNKT masih membutuhkan waktu untuk menyelesaikan proses analisa data dan masih terus melanjutkan pencarian rekaman percakapan kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) guna melengkapi investigasi.

"Untuk itu, posisi Sriwijaya Air terus memberikan dukungan penuh kepada KNKT selama proses investigasi ini berlangsung," kata Jefferson dalam keterangannya, Kamis (11/2).

Pada Rabu (10/2), Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menuturkan, preliminary report tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pihaknya kepada publik agar mendapatkan informasi yang sebenarnya terkait musibah SJ-182.

“Preliminary report ini selain merupakan kewajiban kami juga menjadi penting untuk memberikan gambaran kepada publik terkait apa saja hasil investigasi KNKT berdasarkan berbagai temuan yang sudah dikumpulkan," jelasnya.

Baca juga : Pelayanan Rest Area Jadi Persyaratan Penyesuaian Tarif Tol

"Semoga setelah ini masyarakat bisa menahan diri untuk tidak menduga-duga dan membuat analisa sendiri dengan tidak berdasarkan bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan terkait penyebab kecelakaan SJ-182,” tambah Soerjanto.

Dalam paparannya Ketua Sub Komite IK Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menyatakan, berdasarkan data yang diambil dari Flight Data Recorder (FDR) telah didapatkan berbagai informasi namun tetap menunggu penemuan CVR.

"Penemuan cockpit voice recorder ini untuk dapat menjawab penyebab kecelakaan yang dialami SJ-182," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang

kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40

WIB. Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut mengangkut penumpang sebanyak 62 penumpang, terdiri dari 6 awak aktif, 40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi dan 6 awak sebagai penumpang. (OL-2)

 

BERITA TERKAIT