MENTERI BUMN Erick Thohir mengatakan ada tiga program yang menjadi prioritas pemerintah dalam menangani pandemi virus Covid-19 hingga pemulihan ekonomi dalam World Economic Forum Special Virtual on Indonesia.
Forum ini bagian dari rangkaian Country Strategy Dialogue dari WEF yang mempertemukan pemerintah suatu negara dengan para pelaku bisnis global.
Forum ini turut dihadiri Presiden Joko Widodo dan para menteri terkait secara virtual.
Pertama, jelasnya, memprioritaskan keselamatan rakyat Indonesia dalam penanganan Covid-19. Kedua, penyediaan pekerjaan seluas-luasnya, dan ketiga menyangkut rencana pembukaan lapangan kerja di masa mendatang.
"Karena itu program kerjanya ada tiga seperti tadi saya sampaikan yaitu, Indonesia Sehat, Indonesia Bekerja, dan Indonesia Berkembang," jelasnya saat menggelar jumpa pers virtual, Rabu (25/11) malam.
Ia melanjutkan, dalam forum tersebut pemerintah selalu menekankan pentingnya keselamatan rakyat untuk menekan dampak pandami Covid-19.
Pemerintah juga melakukan standarisasi dalam pengobatan Covid-19 serta terus mencari solusi dalam upaya mewujudkan vaksin.
"Kita juga mencari solusi untuk vaksin agar vaksin ini juga bisa menekan kematian dan juga menekan penularan. Karena itu kita lakukan dengan konsisten," ujar Erick.
Di sisi lain, pemerintah juga fokus pada aspek ekonomi bagi masyarakat yang terdampak pandemi. Berbagai program bantuan sosial diluncurkan guna meminimalisasi beban masyarakat yang terdampak pandemi.
"Kita sampaikan bagaimana pemerintah terus hadir dalam melakukan kemudahan kepada rakyat Indonesia baik melakukan bansos, subsidi gaji, ataupun BLT desa, ataupun program prakerja dll, karena kita ingin memastikan bahwa rakyat Indonesia bisa bekerja," tandasnya.
Pada kesempatan itu, jelas Erick, pemerintah juga menunjukkan kepada
para pelaku usaha bahwa pandemi tak menyurutkan program-program priorotas terus bergulir.
Para pengusaha global, jelasnya, juga menunjukkan minat tinggi untuk berinvestasi di Tanah Air.
Ia menyebut bahwa Indonesia memiliki UU Cipta Kerja yang memberikan kenyamanan kepada para investor untuk berusaha dan memberikan kepastian hukum.
Ia optimistis UU Cipta Kerja akan meningkatkan investasi pemerintah melalui pembentukan lembaga pengelola investasi atau soverign wealth fund (SWF).
Menurut Erick, lembaga tersebut akan dikelola oleh profesional dan transparan. Sehingga memberikan manfaat besar bagi negara. Lembaga ini juga akan dipantau oleh investor internasional yang mewakili negara-negara mereka.
"Pada saat krisis ini kita tak bisa berdiam diri, karena itu investasi dilakukan (seperti) infrastruktur, pembangunan percepatan kawasan industri, kawasan wisata, food estate, yang menjadi bagian kita menyelaraskan program jangka panjang pemerintah. Kita memastikan dengan SWF ini tentu secara transparan, dan juga akuntabel," pungkasnya. (OL-8)