28 March 2023, 06:05 WIB

Jauhi Hal-Hal yang Batalkan Puasa


Iam/H-1 |

UMAT muslim tentu tidak ingin kegiatan yang dilakukan sehari-hari justru membatalkan atau menggugurkan ibadah puasa Ramadan. Ibadah puasa Ramadan masuk salah satu rukun Islam sehingga kita ingin yang kita lakukan betul-betul maksimal. Para ulama mengatakan yang terkait dengan puasa Ramadan ada yang membatalkan dan ada juga yang disebut dengan yang menggugurkan pahala puasa, atau al-muhbithat.

"Kita ingin mengingatkan diri kita semua, jangan sampai sudah melaksanakan ibadah puasa, tetapi rupanya gugur pahalanya. Para ulama menjelaskan apa yang disebut dengan al-muhbithat yang menggugurkan pahalanya," kata Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Habib Ali Hasan Al Bahar.

Nabi Muhammad mengingatkan berapa banyak orang yang sudah berpuasa, tetapi mereka tidak mendapatkan pahala dari puasa mereka. Yang didapatkan itu hanya lapar dan dahaga. Mengapa demikian? Karena dia berpuasa, tetapi ada yang dia lakukan yang menggugurkan pahala puasa.

Hadis itu menegaskan Islam mencela orang yang puasa, tapi tetap melakukan maksiat dan dosa. Kendati puasa tidak batal dan kewajiban gugur, pahala untuk ibadah itu tergerus habis. Jadi, sudah sangat jelas berpuasa tidak saja menahan makan dan minum, tetapi juga menjaga perilaku maksiat, dosa, dan segala sesuatu yang dilarang Allah SWT.

Yang menggugurkan pahala puasa antara lain mengungmpat, gibah atau menceritakan keburukan orang lain yang kalau orang tersebut mendengar dia akan merasa tidak suka dan marah, kemudian mengadu domba membuat permusuhan dan dusta.

Dalam keadaan tidak berpuasa sekalipun, gibah dianggap sebagai hal yang tercela, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Hujurat ayat 12.

"Kemudian melihat yang diharamkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kemudian berjanji atau sumpah yang palsu dan itulah bagian dari yang akan menggugurkan pahala puasa. Mari kita jaga puasa kita dengan sebaik-baiknya," pungkasnya. (Iam/H-1)

BERITA TERKAIT