ALQURAN, itu ialah nama dari salah satu kitab suci umat Islam. Alquran terambil dari kata qara’a yang dari segi bahasa berarti menghimpun dan dari sini kemudian lahir arti membaca. Karena yang membaca itu menghimpun huruf-huruf dalam benaknya, menyusunnya dalam benaknya. Lalu, atas dasar susunan itu, setelah disusun di lidahnya untuk mengucapkannya sehingga dia dinamai membaca.
Quran, an yang menyertai kata qara’a tadi berarti sempurna sehingga Alquran itu secara harfiah berarti bacaan yang sempurna. Tidak ada suatu bacaan yang dibaca orang yang mengerti dan tidak mengerti artinya kecuali kitab suci umat Islam.
Tidak ada suatu bacaan yang dihafal walau oleh anak-anak kecil bahkan seluruh kandungannya seperti halnya Alquran karena dia bacaan sempurna.
Tidak ada suatu bacaan yang diatur tata cara membacanya seperti halnya bacaan sempurna ini, seperti halnya Alquran. Tidak ada suatu bacaan yang menantang pembaca-pembaca yang meragukannya untuk menyusun semacamnya selain Alquran ini dan masih banyak lagi lainnya.
Alquran secara garis besar mengandung tiga persoalan pokok. Akidah, keyakinan. Dia mengajarkan kita tentang keesaan Tuhan, sifat-sifatnya, tentang hari kemudian, tentang kenabian.
Kedua, Syariah, yaitu hukum-hukum, ketentuan-ketentuan yang harus diamalkan siapa yang mempercayainya. Ketiga, akhlak budi pekerti.
Itulah kandungan Alquran. Dia mengajak manusia untuk menoleh ke alam raya, menoleh kepada dirinya. Menoleh kepada sejarah dan memperhatikan janji dan ancaman Tuhan.
Diharapkan dengan ajakan itu, manusia akan menyambut. Apabila dia menyambut ajakannya, dia pasti akan percaya akidahnya. Dia akan mengamalkan syariahnya dan dia akan menghiasi dirinya dengan akhlak yang luhur.
Itulah kandungan Alquran. Itulah tanda dia bersumber dari Tuhan Yang Mahakuasa dan itulah cara yang ditetapkannya untuk mengajak kita mengamalkan kandungannya. Semoga kita dapat mengamalkannya.