Darmasiswa Kemendikbud Pererat Hubungan Indonesia dan Negara Sahabat


Penulis: Syarief Oebaidillah - 31 August 2018, 11:40 WIB
ANTARA/M. Irfan Ilmie

KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan pembekalan dan orientasi bagi 655 peserta program Darmasiswa tahun akademik 2018/2019.

Program ini menjadi jembatan mempererat hubungan Indonesia dengan negara negara sahabat.

"Melalui program ini, hubungan persahabatan antara Indonesia dan negara sahabat terus ditingkatkan sekaligus memberikan kontribusi bagi perdamaian dunia. Kemendikbud berkomitmen memberikan kontribusi pada hubungan persahabatan itu, dan program Darmasiswa menjadi soft diplomacy mewujudkan komitmen tersebut," kata Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi kepada wartawan usai membuka acara orientasi dan pembekalan Darmasiswa 2018/2019 di Jakarta, Kamis (30/8) malam.

Kepada para peserta Darmasiswa, Didik menekankan bahwa peserta tidak hanya belajar di perguruan tinggi, tetapi juga belajar dari lingkungan masyarakat sekitar. Pengalaman mereka selama satu tahun di Indonesia diharapkan akan menjadi pengalaman terbaik yang perlu mereka informasikan secara luas di negara masing-masing.

"Peserta Darmasiswa diharapkan menjadi indonesianis yang dapat mengenalkan dan mempromosikan Indonesia di negara mereka," tukasnya.

Menurut Didik tahun ini jumlah peserta 665 orang dari 94 negara sahabat, meningkat dari tahun lalu yang berjumlah 650 orang. Mereka akan belajar bahasa dan seni budaya Indonesia pada 70 perguruan tinggi negeri dan swasta.

Kepala Biro Program Kerjasama Luar Negeri (PKLN) Kemdikbud Suharti menambahkan, Darmasiswa juga bertujuan sebagai ajang perkenalan sesama peserta Darmasiswa. Mereka diharapkan dapat membangun jejaring dan bersama-sama komit mengikuti program ini, serta bisa berperan aktif dalam pengembangan bahasa dan seni budaya Indonesia. 

Melalui acara ini, para peserta juga berkesempatan untuk bertemu dengan perwakilan negara mereka yang ada di Indonesia.

Suharti mengutarakan Darmasiswa merupakan program pemberian beasiswa non-gelar selama satu tahun oleh Pemerintah RI kepada mahasiswa asing dari negara-negara sahabat. Mereka  mengikuti program belajar bahasa Indonesia dan seni budaya Indonesia pada sejumlah perguruan tinggi dan lembaga pelatihan di Indonesia.

Seperti diketahui Darmasiswa digagas sejak 1974, hingga saat ini telah diikuti 7.852 peserta dari 117 negara sahabat.

Pada awalnya program ini hanya mengundang peserta dari kawasan ASEAN dengan peserta berjumlah puluhan orang saja. Dengan pertimbangan program ini sangat strategis sebagai sarana diplomasi budaya, jumlah dan cakupan negara yang diundang terus ditingkatkan. (OL-3)